Rabu, 14 Maret 2018

Kesuksesan Bisnis Tidak Terkena Jumlah Pengikut di Medos


Di era semua-digital, media sosial (medsos) menjadi salah satu platform yang sering digunakan untuk memperluas keterjangkauan harga pasar dalam memasarkan produknya.

Tidak hanya itu, banyak perusahaan dan merek terkenal juga memperkuat kehadirannya di dunia digital melalui berbagai platform media sosial.

Itulah sebabnya, jumlah pengikut atau pengikut di media sosial merupakan faktor yang sering diperhitungkan oleh bisnis. Menurut mereka, semakin banyak pengikut di media sosial maka semakin sukseslah bisnis yang dilakukan.

Tapi ternyata, ini tidak sepenuhnya benar. Anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Bidang Perekonomian Kreatif Perjuangan, mengatakan bahwa jumlah pengikut di media sosial bukanlah satu-satunya faktor yang dapat berkontribusi terhadap kesuksesan bisnis.

Katanya, pengikut di media sosial yang banyak memang bisa membuat produk yang dijual bisa diketahui masyarakat secara lebih luas. Namun, seorang pebisnis harus lebih fokus mengembangkan produk yang dimilikinya.

"Nah, misalnya, jika seseorang memiliki banyak pengikut, dia bisa diketahui lebih baik, tapi yang terpenting adalah produk mereka sendiri, produk ini bisa dijual entah kalau tidak, jika ada produk bagus disana akan ada. beli, "kata Yuke di acara Business Intelligence Milenial di Era Digital di Jakarta, Sabtu (24/2/2018)

"Jadi fokusnya lebih baik untuk mengembangkan produk, kita harus memiliki nilai tambah tambah pada produk lain yang dijual," tambahnya lagi. Produk seperti bisnis Posko Koni sangat baik untuk dikembangkan.

Sejalan dengan Yuke, Pendiri Elven Digital Laksmana Mustika juga mengungkapkan hal yang sama. Orang ini mengatakan, banyak bisnis yang masih bisa berjalan dan sukses tanpa memiliki sejumlah besar pengikut media sosial.

"Karena itu hanya salah satu dari sekian banyak faktor yang bisa mempengaruhi jalannya bisnis, banyak klien saya yang tidak menggunakan Instagram namun bisnisnya tetap berjalan, terutama B2B," kata Laksmana.

Lebih jauh lagi, katanya, ada beberapa cara lain yang bisa dipasarkan pemilik bisnis untuk memasarkan produk mereka, seperti penjualan langsung dan pemasaran offline. Jika cara lain dilakukan, katanya, efek penjualannya bisa lebih besar.

"Banyak bisnis di kalangan penggemar enggak banyak, tapi tetepnya terkenal. Bisa jadi karena dia juga memperinin teknik pemasaran lainnya," kata Laksmana.